Sejarah Pemimpin Desa
1. MANGKOEDIMEDJO DIMJATI (1936-1941)
Mangkoedimedjo Dimjati menjabat sebagai lurah Desa Mojosari pada tahun 1936 sampai 1941. Beliau merupakan lurah pertama Desa Mojosari dan berasal dari Dusun Mojotengah. Carik pada masa kepemimpinan beliau adalah Karsowikromo, kemudian setelah Karsowikromo selesai menjabat sebagai carik digantikan oleh Marto Pawiro.
Pada masa kepemimpinan beliau belum ada kantor desa, sehingga dalam menjalankan roda pemerintahan dipusatkan di rumah beliau. Pada masa kepemimpinnya mulai dilakukan pengukuran tanah (langsiran) untuk menata administrasi pertanahan. Pada masa ini juga mulai dibuat jalan untuk membuka akses ekonomi dan pertanian penduduk. Setelah purna menjabat lurah beliau menjadi pegawai penerangan di Kabupaten Wonosobo.
2. MARTO PAWIRO (1941-1942)
Marto Pawiro menjabat sebagai Lurah Mojosari pada tahun 1941 sampai dengan 1942. Beliau berasal dari Dusun Mojotengah tetapi asli kelahiran Parakan, Temanggung. Beliau merupakan lurah kedua Desa Mojosari. Terpilih menjadi Lurah Mojosari setelah terpilih dalam Pemilihan Lurah Mojosari di Kempul, Dusun Mojotengah.
Pada masa kepemimpinan beliau belum ada kantor desa sehingga untuk menjalankan roda pemerintahan dipusatkan di rumah beliau. Sebelum menjabat sebagai Lurah Mojosari beliau merupakan carik pada masa pemerintahan Mangkoedimedjo Dimjati. Kemudian setelah beliau menjabat sebagai lurah, untuk membantu menjalankan roda pemerintahan beliau mengangkat kembali Karsowikromo menjadi Carik Mojosari. Namun beliau menjabat sebagai lurah dalam kurun waktu yang relatif singkat yakni hanya 8 (delapan) bulan.
3. KARSO PAWIRO (1942-1947)
Lurah ketiga Desa Mojosari adalah Karso Pawiro. Beliau menjabat sebagai Lurah Mojosari pada tahun 1942 sampai tahun 1947. Beliau asli kelahiran Dusun Mojotengah. Sebelum menjadi lurah beliau menjadi carik di Desa Slukatan. Pada masa kepemimpinan beliau Carik Mojosari masih dijabat oleh Karsowikromo.
Pada masa ini ada program penanaman bibit jarak dan suren. Kedua tanaman tersebut tergolong tanaman baru di wilayah Desa Mojosari karena sebelumnya belum ada. Pemerintah memberikan 5 (lima) bibit untuk ditanam dengan kesepakatan pembagian hasil panen 3 (tiga) pohon untuk pemerintah dan 2 (dua) pohon untuk penanam/warga.
4. SASTROREDJO KADAR (1947-1956)
Sastroredjo Kadar memimpin Desa Mojosari pada tahun 1947 sampai dengan 1956. Beliau berasal dari Dusun Wonoyoso dan menjadi lurah setelah terpilih dalamPemilihan Lurah Mojosari di Dusun Mojotengah. Kala itu Carik Mojosari masih dijabat oleh Karsowikromo.
Jasa atau prestasi beliau saat memimpin Desa Mojosari adalah meningkatkan sarana irigasi yakni membuat saluran irigasi berupa Wangan Ciringan dan Wangan Kalitulang. Selain itu beliau juga memindah dan membuat jalan dari Dusun Wonoyoso menuju Dusun Kebondalem Desa Sukorejo untuk mempermudah akses jalan bagi masyarakat.
5. MUSTAMAR (1956-1976)
Mustamar menjabat sebagai Kepala Desa Mojosari selama 19 tahun yaitu pada tahun 1956 sampai dengan 1976. Beliau berasal dari Dusun Wonoyoso dan lahir pada tahun 1930. Pada masa kepemimpinan beliau, Karsowikromo masih menjabat sebagai Carik/Sekretaris Desa Mojosari. Dan pada saatusia Karsowikromo sudah cukup tua dan tidak memungkinkan lagi untuk berkhitmad di desa, kemudian Sekretaris Desa Mojosari diteruskan oleh Sri Harjo dari Wonoyoso.
Pada masa kepemimpinan Lurah Mustamar, dibangun Kantor Desa Mojosari di Dusun Lemiring. Hal ini dilakukan oleh beliau sebagai langkah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan membangun pusat pemerintahan agar jalannya roda pemerintahan dapat ditingkatkan. Itulah diantara jasa beliau yang dapat disebutkan selama menjadi Kepala Desa Mojosari.
6. MULYANTO (1980-1989)
Kepala Desa Mojosari pada tahun 1980 sampai 1989 dijabat oleh Mulyanto. Beliau berasal dari Dusun Lemiring dan lahir pada tanggal 1 Juli 1942.Sebelum beliau menjadi Kepala DesaMojosari, yaitu pada tahun 1976 sampai 1980 Desa Mojosari dipimpin oleh Sri Harjo. Sri Harjo yang merupakan Sekretaris Desa Mojosari menjabat sebagai Pj. Kepala Desa Mojosari sebab ada kekosongan jabatan selama 4,5 (empat setengah) tahun setelah Mustamar purna sebagai Kepala Desa Mojosari.Setelah jabatan kepala desa diisi oleh Mulyanto, Sri Harjo kembali menjabat sebagai Sekretaris Desa Mojosari.
Di antara jasabeliau selama memimpin Desa Mojosari adalah membangun jalan dari Kalibeber sampai Desa Pungangan, memindah SD 1 Mojosari dari Dusun Mojotengah ke Dusun Lemiring untuk pemerataan pendidikan dikarenakan di Dusun Mojotengah terdapat 2 (dua) lembaga pendidikan yaitu SD 1 Mojosari dan MI Ma’arif Mojosari. Selain itu beliau juga mendirikan SD 2 Mojosari, memindah lokasi MI Ma’arif Mojosari untuk memudahkan pengembangan lembaga pendidikan, membuat saluran irigasi Sipetung dan Pingit, serta membuat lapangan desa yang berlokasi di Dusun Mojotengah.
7. HADI SUKIRNO (1989-1997)
Hadi Sukirno menjabat sebagai Kepala Desa Mojosari pada tahun 1989 sampai 1997. Lahir di Wonosobo pada tanggal 4 Pebruari 1962.Beliau berasal dari Dusun Wonoyoso. Sekretaris desa masih dijabat oleh Sri Harjo. Jasa beliau ketika menjabat sebagai Kepala Desa Mojosari diantaranya adalah meningkatkan akses jalan dan sarana pendidikan masyarakat. Beliau membangun jalan dari Dusun Lemiring menuju Dusun Larangan Onje untuk mempermudah dan meningkatkan akses transportasi, pertanian, dan ekonomi masyarakat. Selain itu pada masa kepemimpinan beliau Pemerintah Kabupaten Wonosobo memberikan terobosan yang cukup membanggakan bagi Desa Mojosari yaitu dengan mendirikan SMP N 3 Mojotengah di Desa Mojosari.
8. DWI YANTO (1998-2012)
Dwi Yanto menjadi Kepala Desa Mojosari mulai tahun 1997 sampai 2012. Beliau berasal dari Dusun Wonoyoso dan lahir pada 16 Pebruari 1958.Beliau menjabat selama 2 (dua) periode. Periode pertama padatahun 1998 sampai 2006, kemudian terpilih kembali pada pemilihan kepala desa tahun 2006 dan menjabat sebagai Kepala Desa Mojosari untuk periode yang kedua pada tahun 2006 sampai 2012.Sekretaris Desa pada periode pertama kepemimpinan beliau adalah Sri Harjo.Kemudian setelah Sri Harjo purna jabatan, sekretaris desa dijabat oleh Maprah.
Selama menjabat sebagai kepala desa, beliau cukup banyak membuat perubahan di Desa Mojosari. Pada masa kepemimpinan beliau terdapat kemajuan mulai dari bidang pemerintahaan, pembangunan, olah raga, pendidikan, dan lainnya.Kegiatan ataupun program yang beliau lakukan di antaranya adalah meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan desa, membuat jalan dari Desa Mojosari menuju Desa Pungangan, meningkatkan pembangunan infrastruktur, membangunan lapangan desa di Dusun Lemiring, membangunan Balai Desa Mojosari, dan membangunan gedung TK Pertiwi Mojosari.
Beliau juga merupakan sosok yang sangat cinta dan peduli terhadap olah raga. Sehingga pada masa kepemimpinannya kegiatan olah raga di desa cukup meningkat. Prestasi olah raga Desa Mojosari khususnya volley ball cukup baik terbukti ketika itu sering menjadi juara pada turnamen volley ball baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten. Selain itu beliau juga menggagas dan menggalakkan pemasyarakatan olah raga dengan membuat kegiatan Liga Sepak Bola Mojosari yang diselenggarakan setiap tahun bersamaan dengan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia dan masih terus dilaksanaakan sampai saat ini.
9. TOLKHAH MAHSUN (2013-2018)
Tolkhah Mahsun lahir di Wonosobo pada tanggal 2 Pebruari 1987. Menjabat sebagai Kepala Desa Mojosari untuk periode 2013 sampai 2018, terhitung sejak tanggal 15 Januari 2013. Beliau merupakan kepala desa termuda di Kabupaten Wonosobo yakni terpilih sebagai kepala desa pada usia 25 tahun. Selama kurun waktu 6 (enam) tahun yaitu mulai tahun 2013 sampai 2018 pelaksanaan pembangunan desa baik fisik maupun nonfisik lebih dititik beratkan untuk melanjutkan pelaksanaan pembangunan sesuai RPJM Desa sebelumnya dikarenakan RPJM Desa tersebut baru berakhir pada tahun 2015.
Kegiatan ataupun program yang sudah dilakukan diantaranya adalah peningkatan pembangunan infrastruktur terbukti dengan anggaran pembangunan infrastruktur yang masuk ke desa mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan sebelumnya. Kemudian pembangunan/rehabilitasi sarana prasarana dasar seperti kantor desa dan Pos Kesehatan Desa (PKD), program senja keluarga, program pengukuran/langsiran tanah untuk penataan administrasi pertanahan, penguatan lembaga pendidikan baik formal maupun nonformal, serta penguatan kegiatan kepemudaan melalui karang taruna dan organisasi pemuda di setiap dusun sehingga pada tahun 2014 Karang Taruna “Budi Utomo” Desa Mojosari berhasil mewakili Kabupaten Wonosobo untuk mengikuti lomba Karang Taruna Tingkat Propinsi Jawa Tengah.
Melalui penyusunan RPJM Desa Mojosari Tahun 2016-2018, beliau berkomitmen untuk membangun Desa Mojosari menuju desa yang agamis, sehat dan produktif sesuai dengan Visi Desa Mojosari Tahun 2016-2018 yaitu “Terwujudnya Desa Mojosari yang Agamis, Sehat, dan Produktif”. Semoga dengan adanya Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa dimana desa diberikan kewenangan dan anggaran dana yang lebih besar, kepala desa dan perangkat desa bersama semua lembaga desa serta merta bahu membahu bersama dengan masyarakat dapat mewujudkan impian atau cita-cita luhur desa di sisa masa periode yang tinggal 3 (tiga) tahun yakni dari tahun 2016-2018. Kegiatan atau program yang dicapai pada tahun 2016-2018 antara lain Peningkatan Jalan Desa Mojosari baik jalan gang maupun jalan desa, dalam bidang Pemerintahan dapat terbangun Kantor desa lantai dua yang akan digunakan untuk sekretariat Kelembagaan Desa. Dalam Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa beliau mampu meningkatkan kapasitas anggota Linmas dengan prestasi yang diraih yaitu Satlinmas Desa Mojosari menjadi juara tiga pada lomba baris-berbaris tingkat Kecamatan. Prestasi yang lain yaitu pada kegiatan kepemudaan, yaitu dapat memperoleh prestasi dalam turnamen bola voli ‘Gala Desa’ dan Turnamen sepak bola Pra Liga Askab Wonosobo. Pada bidang Pemberdayaan beliau berhasil mengadakan pelatihan-pelatihan dengan tujuan meningkatkan sumber daya manusia dan meningkatkan Perekonomian, juga memberikan modal usaha bagi warga miskin dan disabilitas.
10. MAPRAH (2019-2024)
Maprah lahir di Wonosobo pada tanggal 22 Januari 1975 Menjabat sebagai Kepala Desa Mojosari untuk periode 2019 sampai 2024, terhitung sejak tanggal 15 Januariv2019. Pengabdianya kepada Desa Mojosari dimulai sejak September 2002 sampai dengan tahun 2016, Pada saat itu beliau menjabat sebagai sekretaris desa Mojosari yang saat itu Kepala Desa yang menjabat adalah Dwi Yanto. Banyak hal yang dilakukan oleh beliau pada masa kerjanya, diantaranya adalah pembangunan GOR desa Mojosari, pembuatan lapangan sepak bola Bramasari, dan masih banyak lagi yang dilakukan oleh beliau bersama Dwi Yanto.
Semangat kerja beliau sebagai sekdes muda membawa banyak perubahan dan kemajuan, baik dibidang pemerintahan, pembangunan, Pembinaan kepemudaan/olahraga, maupun bidang pembedayaan masyarakat untuk Desa Mojosari. Sampai ahirnya beliau diangkat menjadi Sekdes PNS dan ahirnya beliau dipindah tugaskan di Kecamatan Mojotengah pada tahun 2017 dan bertugas di Kelurahan Kalibeber pada tahun 2018. Melalui kontestasi Pilkades ahir tahun 2018 beliau terpilih sebagai Kepala Desa Mojosari sehingga pengabdianya tertuju kembali kepada desa mojosari.